Thursday, September 11, 2008

BIARKAN MENGALIR SEPERTI AIR

BIARKAN MENGALIR SEPERTI AIR.........

Seorang pria mendatangi seorang Guru. Katanya, "Guru, saya sudah bosan
hidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau.
Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati."

Sang Guru tersenyum, "Oh, kamu sakit."

"Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu
sebabnya saya ingin mati."

Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan, "Kamu sakit.
Dan penyakitmu itu bernama, 'Alergi Hidup'. Ya, kamu alergi terhadap
kehidupan."

Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa
disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan.
Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita
menginginkan keadaan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut
mengalir.  Itu sebabnya kita  jatuh sakit.  Kita mengundang penyakit.
Penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit.

Usaha, pasti  ada pasang-surutnya. Dalam berumah-tangga, pertengkaran kecil
itu memang wajar. Persahabatan pun tidak selalu langgeng. Apa sih yang abadi
dalam hidup  ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin
mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita.

"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin
sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku." kata sang Guru.

"Tidak Guru, tidak. Saya sudah  betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin
hidup." Pria itu menolak tawaran sang Guru.

"Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?"

"Ya, memang saya sudah bosan hidup."

"Baiklah. Kalau begitu besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini.
Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan separuh sisasnya kau
minum besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan mati dengan
tenang."

Kini, giliran pria itu menjadi bingung. Sebelumnya, semua Guru yang ia
datangi selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun, Guru yang
satu ini aneh. Alih-alih memberi semangat hidup, malah menawarkan racun.
Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan
senang hati.

Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang
disebut "obat" oleh sang Guru tadi. Lalu, ia merasakan ketenangan yang tidak
pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu  santai! Tinggal  1
malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam
masalah.

Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran
Jepang. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir.
Ini adlaah malam terakhirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil
makan, ia bersenda gurau. Suasananya amat harmonis. Sebelum  tidur, ia
mencium bibir istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu."  Sekali
lagi, karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin  meninggalkan
kenangan manis!

Esoknya, sehabis bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar.
Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan
pagi. Setengah jam kemudian ia kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih
  tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir
kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah
pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa
aneh sekali,  "Sayang, apa yang terjadi hari ini? Selama ini, mungkin aku
salah. Maafkan aku, sayang."

Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya
pun bingung, "Hari ini, Bos kita kok aneh ya?" Dan sikap mereka pun langsung
berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir,
ia ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu di
sekitarnya berubah.  Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai
terhadap  pendapat-pendapat  yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia
mulai  menikmatinya.

Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di
beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya,
"Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan
kamu." Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, "Ayah, maafkan kami semua.
Selama ini, ayah selalu tertekan karena perilaku kami."

Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi
sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana
dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya?

Ia mendatangi  sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru
langsung  mengetahui apa yang telah terjadi, "Buang saja botol itu. Isinya
air  biasa. Kau sudah sembuh. Apabila kau hidup dalam kekinian,  apabila kau
hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau
akan menikmati setiap detik kehidupan.  Leburkan egomu, keangkuhanmu,
kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai
kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan  bosan. Kau akan merasa  hidup.
Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju
ketenangan."

Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke
rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih
mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah  sebabnya,
ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP!

.Mohammad Yunus.

 

[posted for blogger.com]

Read more ...

Friday, September 05, 2008

Today's Garfield..

Good day everyone...
 
Hope u all great today !!
This is Garfield Comic for today...
 
Garfield Comic
 
[posted for blogger.com]

Read more ...

[INFO] Beasiswa Asian Youth Fellowship 2009

Asian Youth Fellowship 2009 application is open now !
The Japan Foundation offers scholarship to study the Japanese language for Asian students,
who wish to study at graduate schools in Japan and have a strong wish to contribute to
regional cooperation after obtaining a Master or Ph. D Degree.

Please refer to the link below for further information,
http://www.asiaseed.org/ayfj/

Deadline for Indonesian applicant : October 31, 2008.
Minna-san, Gambarimashou !
Dhany Arifianto
Manchester, UK
 
 
[posted for blogger.com]

Read more ...

[INFO] Scholarship from Mitsubishi Corporation

August
25th, 2008
Scholarship of Mitsubishi Corporation to Japan

1. University :
(1)Graduate School of Asia-Pacific Studies, Waseda University (GSAPS)
(2)National Graduate Institute For Policy Studies (GRIPS)
Sponsor for Indonesian Applicant : Mitsubishi
Corporation(MC)(Japan)

2. Home Page : (1)GSAPS : http://www.waseda.jp/gsaps/
(2)GRIPS : http://www.grips.ac.jp

Please refer the English version of the above web-site for the details.

3. Program, Curriculum : (Please refer the above web-site for the details.)
(1) MA Program (2) PhD Program
☆Curriculum held in English ☆MA and/or PhD as per applicant's
choice
☆GRIPS rather recommend "Policy Analysis" Program of MA + PhD which is
Sept. Entry.

4. Period (Academic Calender) : (Please refer the above web-site for the
details.)
(1) April 2009 Entry
(2) September 2009 Entry

5. Admissions (Qualifications/Submission of Application/Documents) :
Please refer the above web-site.

6. Application & Selection Procedure & Deadline :
(1)Mitsubishi wish to have first application around the end of August from UI
(FE) and ITB..
(2)Then, GSASP or GRIPS will have selection procedure as follows.

GSAPS : (Please refer the above web-site for the details.)
MA Program / April 2009 Entry
(1) Deadline for Submission of Application Documents : September 12th-22nd,
2008
(2) Announcement of Final Result : October 23rd, 2008
(3) Deadline for Entry Procedure : November 27th, 2008
PhD Program / April 2009 Entry
(1) Deadline for Submission of Application Documents : January 7th-15th,
2009
(2) Announcement for Result of 1st selection : February 5th, 2009
(3) 2nd Selection : February 15th, 2009
(4) Announcement of Final Result : February 19th, 2009
(5) Deadline for Entry Procedure : February 25th, 2009

GRIPS : (Please refer the above web-site for the details.)
MA Program / April 2009 Entry
(1) Deadline for Submission of Application Documents :
*Public Policy Program : December 3rd, 2008
*Public Finance Program : February 25th, 2009
PhD Program / April 2009 Entry
(1) Deadline for Submission of Application Documents : December, 2008

7. Sponsorship Outline :
MC will support the following costs for Indonesian Applicants during their
stay (years) in Japan.
(1)Airfare (Entry to & Departure from Japan, 1 time of Home Leave)
(2)Transport (Domestic Transport in Indonesia & Japan on transferring)
(3)Monthly Living Allowance
(4)Monthly Housing allowance
(5)Admission Fee for the Study
(6)Other related costs

8. Contacts :
Mitsubishi Corporation (Jakarta Representative Office) :

Mr. H. Shinohara : Tel./ (21) 5795-1108 E-Mail/
hiroshi.shinohara@mitsubishicorp.com

Mr. R. Adi : Tel./ (21) 5795-1108 E-Mail/ rusman.adi@mitsubishicorp.com
End.
 
 
[posted for blogger.com]

Read more ...