Friday, January 30, 2009

Hidup adalah anugerah

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?" Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.

Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, "Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya."

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah . Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hidup adalah anugerah

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar -
Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu -
Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu -
Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu -
Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu -
Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai -
Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.

Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh -
Ingatlah akan seseorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu -
Ingatlah akan para pengangguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain -
Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu -
Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.

NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI!
 
 
 
[posted for blogger.com]

Read more ...

Thursday, January 29, 2009

Proaktif Terhadap Situasi Politik dan Ekonomi Global Era Presiden Barack Hussein Obama

Rilis PUSJUKI.

Proaktif Terhadap Situasi Politik dan Ekonomi Global Era Presiden Barack Hussein Obama.

Oleh: DR Hc Anni Iwasaki.

Presiden Pusat Studi Jepang Untuk Kemajuan Indonesia .

Tentang pidato program ekonomi pembangunan infrastruktur AS pada tgl 8 Jan 2009 oleh elected Presiden AS Barack Obama, Paul Krugman pemenang hadiah Nobel Economy thn 2008, Profesor Ekonomi dan International Study dari Princestone University mengatakan, "Whatever the explanation, the Obama plan just doesn't look adequate to the economy's need. To be sure, a third of loaf is better than none. But right now we seem to be facing two major economic gaps: the gap between the economy's potential and its likely performance, and the gap between Mr Obama's stern economic rhetoric and his somewhat disappointing economic plan" kepada koran The New York Times, 9 Jan 2009.-Apapun penjelasannya rencana Obama tidak sepadan dengan yang dibutuhkan oleh  ekonomi. Tentu saja, masih lebih baik dp tidak sama sekali. Kedepan kita akan menghadapi dua jurang pemisah ekonomi:  gap tentang kebutuhan ekonomi yang segera muncul dan ketidak serasian antara tingginya  retorika ekonomi yang disuarakan oleh Tn Obama dengan rencana ekonominya yang mengecewakan-.  

Kontek dan konten economic plan mengecewakan Paul Krugman, tetap saja jutaan manusia di seluruh dunia, juga di Jepang, menunggu acara inagurasi biaya tinggi Presiden AS ke 44 Barrack Hussein Obama tgl 20 Jan lalu, too much  entertaining namun sangat cerdas dalam upaya menanamkan kesan dan pesan yang teramat rethoric-patriotic-romantic kepada bawah sadar muda-mudi di seluruh dunia ; "..and why a man whose father less than 60 years ago might not have been served at local restaurant can now stand before you to take a most sacred oath" –dan bagaimana seorang pria yang ayahnya enam puluh tahun-an lalu boleh jadi tidak boleh bekerja di restoran lokal sekalipun sekarang dapat berdiri di depan kalian untuk mengambil sumpah yang teramat mulia-

Pesan politiknya, siapa saja yang mampu, dapat menjadi Presiden di manapun dia berada. Di AS, Indonesia, Jepang, Saudi Arabia dst. Dan kepada barang siapa(Putra Daerah) yang tidak becus mengurus negerinya, 'orang lain' akan datang mengurusnya.  Itulah makna terpenting era-globalisasi politik yang diluncurkan oleh Presiden Bill Clinton, kini, First Ladynya; Hillary menjabat Menlu AS dalam kabinet Presiden Barrack Hussein Obama.

"...you cannot outlast us, and we will defeat you "-kamu tidak akan bisa hidup lebih lama, kami akan mengalahkanmu-. Ledakan semangat dari sosok penulis naskah pidato dikabarkan berusia 27 tahun yang digaungkan oleh Obama itu, mekanisme kerjanya oleh Hillary Clinton telah diluncurkan dalam dengar pendapat pada tanggal 13 Jan. Memakai kata kunci "smart power" untuk strategi, diplomasi Timur Tengah dan  memulihkan kepemimpinan AS. Smart power disebut oleh Hillary sebanyak sebelas kali. Melalui tanya-jawab selanjutnya dapat diterjemahkan begini; demi kepentingan dunia, kepada yang membangkang, (pemerintahan Obama) tidak segan-segan bertindak tegas! (seperti embargo ekonomi, dikucilkan atau by force/militer/penulis).

Nuansa seperti itu terus mengalir dalam tanya jawab, ditanya tentang sikapnya dalam negosiasi climate change yang akan diadakan di Copenhagen, Hillary menjawab menyelesaikan kekerasan di wilayah Gaza akan mendominasi hari-hari pertamanya sebagai Menlu AS. Dan ditegaskan lagi tentang penolakannya berbicara langsung dengan Hamas kecuali jika Hamas bersedia menghentikan kekerasan dan mengakui kedaulatan Israel(NY Times 14 Jan 09). Setelah tgl 20 Jan  sikap ini sudah dinyatakan.  

Bahkan sebelum pengambilan sumpah kepresidenan, protes dan kritik  berlontaran kearah Obama ketika mulai banyak yang tahu bahwa "change" yang dijanjikan tidak beranjak dari bisnis militer kepada proses global pembangunan ekonomi-sipil membangun masyarakat dunia sadar eco-sistem sain, teknologi dan industri andalan GREEN-TECH Life Style(GTLS). Yang merupakan jalan keluar dari krisis mortgage sekaligus instrumen berkesinambungan dalam meningkatkan taraf hidup warga dunia menjadi stimulan ekonomi-sipil internasional.

GTLS ádalah (proses)memperbaiki ancaman terhadap pemanasan global. Berarti menghindarkan planet bumi dari kekeringan dan lenyapnya air bersih. Sekaligus mencegah terjadinya krisis pangan dunia diakhir tahun 2100 diprediksi menjadi sangat  parah dan melanda  negara-negara tropis dan subtropis dengan perhitungan jumlah penduduk diwilayah itu justru meningkat dua kali lipat dari jumlah saat ini 3 milyaran jiwa.(Prof David Battisti, a University of Washington Atmospheric Sciences/AFP 9 Jan 09).

Oliver Roy Direktur Peneliti French National Center for Scientific Research,  penulis buku "Globalized Islam:The Search for a New Ummah?" dan "The Failure of Political Islam? Mengingatkan "Thus, if the Obama administration truly seeks to change the equation in the Middle East and Afghanistan, it must recognize the real motives and aspirations, not imagined ones, that actually drive groups like Hamas and the Taliban". (Daily Yomiuri 18 Jan 2009)- Jadi, jika pemerintahan Obama memang benar-benar mencari perubahan kekuasaan di Timur Tengah dan Afganistan, harus memperhatikan motif dan aspirasi sebenarnya, bukan mengawang, yang nantinya bisa melahirkan kelompok-kelompok seperti Hamas dan Taliban-.  

Isao Kubota President of Fukuoka -based- Nishi-Nippon City Bank menuliskan surat terbuka kepada teman lamanya yang terpilih menjadi Menteri Keuangan AS Timothy Geitner dalam kabinet Obama. "US can learn from Japan's experience, we should pay much more attention to whether the system as a whole is best serving society", "I am afraid that the increase role the government would play in the operation of welfare economics is something that would not sit easily most Americans, partly because of your historical background(in the end, your ancestors left Europe because they disliked goverment control) and partly because of your business-first culture"-AS bisa belajar dari pengalaman Jepang, kita harus memberikan perhatian lebih kepada sistim yang sedang berlaku harus  benar-benar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, saya khawatir meningkatnya peranan pemerintah kepada ekonomi kesejahteraan adalah sesuatu yang enggan dikerjakan oleh umumnya warga Amerika, sebagian karena latar belakang sejarah(pada akhirnya, leluhurmu meninggalkan Eropa karena tidak mau ditata oleh pemerintah) yang sebagian lagi karena budayamu yang hanya mengutamakan bisnis saja.-(hanya berpikir profit saja, tidak berpikir memperoleh benefit, profit dan saving /penulis).

Bagi rakyat Jepang pasca PD II (literature) kegiatan ekonomi adalah produksi(konsumsi), distribusi dan penggunaan kekayaan negara. Militerisme adalah bukan konsumsi, jadi mengembangkan industri militer bukan aktivitas ekonomi. Akibat tidak berdiri di atas tanah tumpah darah sendiri, umumnya para pemimpin AS setelah masuk kedalam pemerintahan, seperti baru menyadari bahwa, tanpa adidaya militer, pemerintahan AS tidak ubahnya pemerintahan Israel yang bisa dikejar-kejar oleh ketidak pastian. Suka atau tidak suka militerisme mesti menjadi prioritas utama. Kecuali apabila bangsa-bangsa diseluruh dunia berkarakter seperti rakyat Jepang, walaupun pernah dijatuhi bom nuklir oleh AS, tidak boleh membangun militer kenyataan hidupnya kini lebih mapan ketimbang kehidupan rakyat AS bahkan bisa menjadi

'dompet' Amerika. 

Meskipun laporan resmi ekonomi Gedung Putih sangat optimis pertumbuhan 5 persen dapat dicapai mulai tahun 2010, Joseph Stiglitz pemenang hadiah Nobel Ekonomi thn 2001 Profesor di Univ Columbia juga panelis reformasi sistem finansial di PBB pesimis " It is more likely that we will go into a weak recovery; that it will take many years before we have strong economy again. But we aren't sure on how effective we are in addressing some of the global issues, not just the American issues" (Daily Yomiuri Jan 18,09)- Sepertinya kami akan melalui perjalanan ekonomi yang tidak mudah; bisa memakan waktu bertahun-tahun sebelum berhasil. Yang jelas kami meragukan efektifitas kami dalam menyelesaikan beberapa masalah global, bukan hanya persoalan di Amerika saja-.  

AS memiliki 37 orang pemenang hadiah Nobel Ekonomi dari jumlah seluruhnya 58 orang. Sementara belum satupun ekonom dari negara super economic power Jepang yang pernah memperolehnya.  

Perspektif Japan dalam Pemerintahan Obama.

Dalam kondisi krisis-global, nilai mata uang yen sejak bulan Oktober '08 hingga hari ini naik hampir 10 poin (1 US$=Yen 105-110, kini pada kisaran Yen 88 ). Negara tersejahtera di dunia dan memiliki harapan hidup terlama thn 2000-2008 berturut-turut ini, memiliki saving sangat besar sebanyak US$1.5quadrillion belum termasuk aset negara dalam jumlah sangat besar pula(sumber media Jepang). Dengan kekayaan yang begitu besar pertumbuhan penduduk sangat terkendali ditahun 2050 diprediksi jumlah penduduk Jepang tinggal separoh dari jumlah saat ini 127.77 juta jiwa(FPC, 2008)   

"Jepang saja krisis apalagi kita?" nrimo'yang dikondisikan seperti ini sangat berbahaya. Sebetulnya Jepang tidak perlu dilihat sebagai negara yang sedang kembang- kempis menghadapi krisis financial global yang berasal dari AS. Justru kemapanan Jepang harus menjadi semangat bahwa bangsa sejahtera itu, ada, nyata dan bukan wacana sekalipun krisis-mortgage sedang melanda.   Prediksi pertumbuhan ekonomi(intelektual) rendah atau nol untuk Jepang tidak sama artinya dengan pertumbuhan 6-10 persen ekonomi(otot) Cina, India, Brazil atau Indonesia. Definisi ekonomi di negara-negara maju dan definisi 'ekonomi' di negara-negara berkembang jelas berbeda. Benefit; politik-ekonomi- sosial dan budaya, profit,  saving dan investasi internasional dari negara-negara maju sudah menggunung sebelum krisis mortgage berlangsung. Cadangan emas AS adalah tertinggi dunia 261.50 juta ons dari total dunia 3.414.759 juta ons, diikuti Jerman 110.04, Prancis, Italy, Swiss, Jepang 24.60 juta ons (2006/Japan 2008 an International Comparison/Keizai Koho Centre)

Yang dikerjakan oleh ekonom khususnya para ekonom Jepang,  adalah  merumuskan mekanisme meningkatkan taraf hidup rakyat dan outputnya secara akademik-universal, berdasar kepada keputusan politik oleh pemerintah yang mengacu kepada konstitusi. Bukan merumuskan pembukaan lapangan pekerjaan berdasar kepada stimulus dana(seadanya)  yang digelontorkan dan menghitung masa bisa menggerakan pasar.

Dolar AS tetap menjadi mata uang dunia, naiknya mata uang yen terhadap dolar memurahkan impor bahan baku dan pangan (60% pangan Jepang adalah impor), ditambah turunnya harga minyak. Jepang dapat meraup dolar AS  sebanyak-banyaknya dengan memperkerjakan 'siang-malam' ratusan ribu pabrik-pabrik bertenaga robot untuk menggenjot ekspornya. Namun Toyota lebih memilih meliburkan pabrik-pabriknya selama sebelas hari dan melakukan restrukturisasi. 

Disini bisa dibaca layaknya hidup bernegara sama dengan hidup bertetanggaan harus mengikuti etika, jika yang lain berteriak krisis(betul-betul krisis) Jepang harus menyajikan yang sama. Teori kubus mengatakan jika ada yang 'kempes' pasti banyak pula yang sedang menggelembung. Sehingga timbul pertanyaan, krisis mortgage, naiknya Obama menjadi Presiden AS padahal dia baru tahun 2004 duduk di Senat. Itu real atau hanya settingan politik untuk memudahkan 'mendisiplin' bangsa-bangsa yang membangkang terhadap AS  dengan dipimpin oleh sosok  berwarna kulit non white?

Masuk di pusat-pusat perbelanjaan di Jepang, harga barang-barang lebih murah ketimbang sebelum bulan September atau bahkan ditahun 1974 ketika saya baru tiba di Tokyo( 1US$=Yen 250; 1US$=Rp350). Harga beras, lauk-pauk, sayuran, buah, dan makanan yang sedang musim bisa turun dibawah Y100, tingkat inflasi Jepang 0.3% pertahun. Makanan-minuman kemasan dengan label baru dan lebih indah harganya lebih murah dari label-label lama yang masih dijajakan. Tarif jalan tol jarak jauh turun lebih 50% dihari-hari libur bahkan partai oposisi minta semua jalan tol digratiskan. Tempat tinggal (sewa, beli-kredit, milik, social-housing) untuk rakyat sudah terpenuhi oleh pemerintah Jepang sejak tahun 1961 sampai over produksi. "Masalah pengangguran sudah disediakan dana kesejahteraannya oleh pemerintah" jawab SekJen LDP Hiroyuki Hosoda dalam wawancara dengan tv Jepang awal Januari 2009. Dua trilyun yen otosidama-angpao/hadiah tahun baru- sedang dihitung untuk disebarkan kepada seluruh rakyat Jepang.

Iklan-iklan produk rumah tangga rendah emisi seperti rumah, apartemen, mansion dan isinya kulkas, ac, tv, microwave, kompor, mobil dll didominasi warna hijau-GREEN-marak dimana-mana. 

Liburan akhir tahun 2008 dan tahun baru wisdom Jepang berduyun-duyun melancong ke luar negeri dan biro-biro perjalanan meluncurkan paket-paket wisata lebih murah.  Pasangan muda Jepang mulai membeli 'rumah kedua' berupa condominium-condominium mewah di luar Jepang seperti di pusat kota Kuala Lumpur di Malaysia.

 "Now is also the time for Japanese politics to open a fresh page. Given that the status of the United States has taken a knock due to the financial crisis, Japan will have more of an opportunity to speak out and take action from a wider perspective. The damage suffered by Japan and Cina is said to be small. Japan also boasts personal financial assets on an enermous scale. Japanese political and business leaders should consider how Japan should get through the global financial crisis by making use of these kinds of advantages. Now is the time for them to take action" .-Kini tibalah saatnya politik Jepang membuka halaman lebih segar. Ketika AS dalam kondisi terpukul oleh krisis keuangan, Jepang memperoleh kesempatan berbicara dalam perspektif yang lebih luas. Bisa dibilang Jepang dan Cina hanya terkena sedikit saja (dampak krisis global ini). Jepang dapat berbangga memiliki aset keuangan dalam jumlah luar biasa. Politik Jepang dan para pemimpin bisnis harus segera mempertimbangkan cara-cara dapat mengambil manfaat dari terjadinya krisis keuangan global ini. Kini saatnya untuk mereka berlaga- kata Yasuhiro Nakasone (90th) PM Jepang tahun 1982-1987 kini Ketua Institute for International Policy Studies kepada Daily Yomiuri Jan 19, 2009. 

Namun demikian kekhawatiran para pemimpin Jepang kepada kinerja pemerintahan Obama belum mendapatkan penawarnya. Meskipun Hillary dalam seminarnya mengatakan Jepang adalah patner utama AS dalam diplomasi ke Asia, popularitas PM Taro Aso dalam survei dibanyak media merosot kepada kisaran dibawah 19%. Kedekatan Hillary dengan Cina tampak meresahkan Jepang yang berkeinginan menggandeng Cina dalam pengembangan masyarakat GTLS sekaligus menurunkan ambisi Cina membangun militer. Sementara AS diduga akan menjadikan Cina sebagai patner adi daya.   

Thn 2009-2014 Membangun Masyarakat Indonesia Era GREEN-Tech LIFE STYLE.

Bukan hanya menunggu kemana selanjutnya stimulasi ekonomi-sipil global oleh Obama diarahkan, ke daratan Cina , Brazil , India atau ke benua Afrika? Tiba saatnya tidak lagi memandang kebelakang, selain sebagai titik tolak perjalanan sejarah terpenting Republik ini ke depan; MAJU! Berdiri Sama Tinggi dan Duduk Sejajar Dengan Negara-Negara Maju Bersama Memajukan Negara-Negara Yang Masih Belum Maju.

"Pertumbuhan Ekonomi Indonesia penting untuk perekonomian dunia. Kita sangat beruntung jika Indonesia bisa menjadi solusi dan mitra ekonomi global" tegas Menlu AS Hillary Rodham Clinton  'jari  telunjuknya' sudah mengarah ke Indonesia(Metro tv 21 Jan 09).

Kesempatan emas melesat kedalam tangan minta digenggam!

Indonesia harus segera mendeklarasikan dan mengkampanyekan secara akademik-universal Grand Design Pembangunan Nasional-Global Thn 2009-2014, berisi  sinergisasi  konsep Kearifan Lokal(Local Wisdom) dengan Program Pembangunan PBB tentang climate change; Membangun Masyarakat Indonesia GREEN-Tech LIFE STYLE(GTLS) mencapai Millineum Dev Goal.

Bersama si penggagas, pemilik sain-teknologi dan industri, akan menjadi 'pemilik' selanjutnya IMF dan menyediakan grant (  biaya studi) GTLS; Jepang,  Indonesia bukan hanya bisa tapi mantab menjadi solusi dan mitra ekonomi global seperti yang selama ini kita idamkan.  Kebanggaan serta kerinduan masyarakat Indonesia kepada si murid sd Menteng segera terobati.    Presiden Obama, Menlu Hillary, SekJen PBB Bang Ki Moon, Kaisar Heisei dan Ratu Michiko bersama PMnya pasti segera berkunjung ke Indonesia. Nobel lauret ekonomi Paul Krugman dan  Joseph Stiglitz dapat diajak bergabung pula. Bukan lagi  o yes we can, but, "O.. Yes, It's Coming True! Rakyat harus memenangkan Partai Politik yang dapat menjalankan program ekonomi holistik ini , dalam pemilu Legislatif dan  Presiden-Wapres 2009-2014 di ajang Pemilu tahun ini. MERDEKA!dari segala bentuk kemiskinan #AI. Ditulis di  Tokyo dan diselesaikan di Jakarta. Jan 21, 2009.

Terima kasih kepada yang turut mensosialisasikan tulisan ini. Related artical GTLS; Jika Bom Meledak di Sektor Finansial AS search; pusjuki.org

Ralat: "Genderisasi Wanita Jepang Memantabkan the Miracle of Mother" paragraph ke 5 alinea ke 5, ada kesalahan teknis .., Indonesia per capita US$2 seharusnya US$2 ribuan. Saya mohon maaf dan terima kasih kepada Pak Tatang-AI.

Kepada yang berniat bersinergi(modal sendiri-sendiri) merintis pembangunan Masyarakat Indonesia Era GTLS Inspirasi dari Jepang kesempatan terbuka dan silakan menghubungi saya; anni_iwasaki@yahoo.com.sg

 

 [posted for blogger.com]

Read more ...