--- As Singapore deputy prime minister Wong Kan Seng saying: "Freedom of expression does not give anyone the licence to insult another's religion or race." ---
Mungkin kita semua sudah tahu headline berita-berita di media cetak maupun elektronik beberapa pekan hari ini mengenai sebuah film yang menggemparkan dunia, para Muslim khususnya, yang dibuat oleh seorang anggota parlemen Belanda bernama Geert Wilders, yang direlease lewat website sharing, Liveleak, tanggal 27 Maret 2008.
Sebenarnya saya tidak begitu pengen melihat film ini. Karena saya sudah mempunyai dugaan, pasti film ini hanya sekedar intepretasi seseorang yang TIDAK mengenal Islam dalam arti sebenarnya. Seseorang yang hanya baru mengenal Islam sejak peristiwa WTC di New York. Seseorang yang hanya memberikan label agama Islam sebagai agam Kekerasan. Ternyata semua itu benar.
Sejak instruksi Menkoinfo untuk menutup akses atas situs YouTube.com yang menampung video film yang menghebohkan tersebut, saya menjadi penasaran. Mengapa film tersebut sampai membuat gerah Menteri kita? Sampai-sampai memerintahkan untuk menutup akses situs luar negeri? Padahal masih banyak situs-situs porno yang lain, yang berjumlah jutaan, yang mulai menghancurkan moral generasi muda kita, dengan memajang remaja-remaja kita tanpa busana pun malah tidak membikin Menteri kita menutup total akses situs porno tersebut? Aneh.
Karena itu saya mulai googling di internet, sebenarnya gimana sih 'isi' dari film ini. Ternyata dari beberapa image yang saya temukan memang cukup 'disturbing' alias mengganggu. Dan akhirnya saya membuka situs Wikipedia mengenai film ini. Disitu dijelaskan secara detail mengenai film Fitna ini ~ terkecuali klip filmnya, yang memang tidak ingin saya lihat.
Namun dapat saya simpulkan disini, bahwa isi film tersebut yang merupakan potongan-potongan klip lebih banyak bermuatan propaganda untuk menjelekkan agama Islam ketimbang apa sebenarnya inti dari Islam itu sendiri. Apapun kalau hanya disajikan dengan sepotong-sepotong, tidak akan menggambarkan hal tersebut secara keseluruhan. Seperti halnya film Fina, seorang Muslim yang ternyata teroris, bukan berarti agama Islam agama teroris. Seorang Katolik yang dulu anggota Klux Klux Klan (organisasi yang membenci & membunuhi orang kulit hitam), bukan berarti agama Katolik agama yang membenci orang2 kulit hitam.
Islam mengajarkan inti setiap kehidupan, apa yang baik dan apa yang benar, supaya umat Muslim lebih mengutamakan kebenaran & kedamaian ketimbang kebohongan dan kesesatan, atau bahkan kekerasan. Semua itu termuat dalam kitab suci agama Islam, Al-Quran, yang keseluruhan diperoleh oleh Nabi Muhammad SAW sebagai wahyu langsung dari Allah SWT. Bukan Nabi Muhammad yang membuat atau mencipta, mulai awal sampai akhir isi Al-Quran semuanya adalah langsung dari Allah. Yang kebanyakan aturan atau norma kehidupan Islami dicerminkan dalam kisah-kisah para nenek moyang kita. Jadi inti isi Al-Quran sebenarnya adalah contoh-contoh dari kisah masa lalu, menggambarkan apa yang baik dan apa yang benar, dosa apa yang pernah dilakukan orang2 sebelum kita, dan bagaimana seharusnya yang baik & benar kita lakukan. Seperti surat Al-Anfaal yang dikutip Wilder, menurut riwayat Ibnu Abbas r.a., surat ini sebenarnya diturunkan berkenaan dengan perang Badar Kubra yang terjadi pada tahun kedua hijrah, jaman dahulu kala, jamannya para nabi-nabi.
Potongan-potongan klip-klip itu sendiri semuanya berasal dari negara-negara yang istilahnya sedang konflik. Seperti negara Afganistan, Irak, Palestina. Kita harus melihat kembali ke belakang. Sebenarnya mengapa di negara-negara tersebut masih terdera konflik.
Negara Afganistan, yang saat ini masih diduduki oleh Amerika, yang notabene merupakan negara asal Osama bin Laden, namun sampai sekarang Amerika belum dapat menangkapnya & masih menduduki di negara tersebut. Negara Irak, yang merupakan tujuan Invasi Amerika berikutnya setelah Afganistan, notabene merupakan negara penghasil nuklir yang merupakan ancaman global bagi negara-negara di dunia, ternyata semua omong kosong George W Bush. Osama tidak didapat, nuklir tidak ditemukan. Akhirnya terkuak, semuanya itu hanya untuk menguasai ladang minyak di Irak yang termasuk lima besar negara penghasil minyak terbesar di dunia. Negara Palestina, yang merupakan negara merdeka yang sekarang dijajah & semakin di desak oleh Israel, yang merupakan negara Yahudi, bahkan Amerika pun melegalkan tindakan Israel yang membunuhi bangsa Arab, sebagai penduduk asli tanah Yerusalem.
Maka tidak bisa dibantah, mengapa rakyat di negara-negara konflik, dan rakyat di negara-negara Islam, hampir kebanyakan membenci orang-orang Amerika & Yahudi. Hal tersebut dikarenakan penjajahan yang mereka lakukan bertahun-tahun, yang memakan korban jiwa tiap harinya, tanpa ada yang melarang, membuat geram kebanyakan orang Islam.
Tapi bukan berarti Islam adalah agama kebencian. Dimana ada asap pasti ada api. Dimana ada akibat pasti ada sebab.
Maka tak heran Menkoinfo kita gerah & takut film ini akan semakin memperburuk konflik agama, khususnya akan memicu emosi umat Islam di Tanah Air, karena itu diinstruksikan untuk menutup akses YouTube.com.
Karena itu pesan saya, seperti pesan deputi perdana menteri Singapore, untuk Wilder, dan kita semua:
"Kebebasan berpendapat bukan berarti membenarkan seseorang untuk mengganggu agama atau ras orang lain."
Wikipedia : http://en.wikipedia.org/wiki/Fitna_(film)
|